Jumat, 18 Maret 2011

Copy data dari sdcard dari android ke pc windows

Contoh duplikasi data dari sdcard di device android ke pc windows :
adb pull /sdcard/ C:/Downloads

Rabu, 16 Maret 2011

Setting GPRS Kartu IM3

Setting GPRS Kartu IM3 :
APN : indosatgprs
Proxy : 10.19.19.19
Port : 8080
Username : indosat
Password : indosat
Server : http://wap.indosat.com

Rabu, 06 Oktober 2010

Null Pointer E x c e p t i o n di Java

Kemarin dapat NullPointerException di java :( Di java NullPointerException termasuk turunan dari RuntimeException.

RuntimeException menurut Java Documentation

"RuntimeException is the superclass of those exceptions that can be thrown during the normal operation of the Java Virtual Machine. A method is not required to declare in its throws clause any subclasses of RuntimeException that might be thrown during the execution of the method but not caught"
diterjemahkan :
RuntimeException adalah superclass dari exception yang dapat timbul selama pengoperasian normal pada Java Virtual Machine, Sebuah metode tidak diperlukan memuatnya pada kalimat throws tiap subclass dari RuntimeException yang mungkin dikeluarkan selama eksekusi dari metode tetapi tidak ditangkap.



Sedangkan NullPointerException menurut Java Documentation
"Thrown when an application attempts to use null in a case where an object is required. These include:
  • Calling the instance method of a null object.
  • Accessing or modifying the field of a null object.
  • Taking the length of null as if it were an array.
  • Accessing or modifying the slots of null as if it were an array.
  • Throwing null as if it were a Throwable value.

Applications should throw instances of this class to indicate other illegal uses of the null object."

diterjemahkan :

Dikeluarkan ketika sebuah aplikasi mencoba menggunakan null dalam sebuah kasus ketika sebuah object diperlukan. Ini termasuk :

  • Memanggil sebuah instance method dari sebuah null object.
  • Mengubah atau mengakses variabel dari null object.
  • Mengambil panjang dari sebuah null ketika hal tersebut sebuah array.
  • Mengubah atau mengakses sebuah null ketika hal tersebut sebuah array.
  • Mengeluarkan null ketika hal tersebut adalah sebuah Throwable value.
Applikasi harus mengeluarkan instance dari kelas tersebut untuk mengindikasikan penggunaan ilegal yang lain dari sebuah null object.

Di dokumentasi RuntimeException mengatakan tidak perlu ditangkap, sedangkan di NullPointerException mengatakan exception tersebut perlu ditangkap. Hal tersebut sesuai dengan dokumentasi Java "Unchecked Exception - The Controversy" dimana mengatakan
"Runtime exceptions can occur anywhere in a program, and in a typical one they can be very numerous. Having to add runtime exceptions in every method declaration would reduce a program's clarity. Thus, the compiler does not require that you catch or specify runtime exceptions (although you can). "
artinya :
"Runtime exception dapat terjadi dimana saja di sebuah program, dan pada tipe tertentu mereka dapat banyak sekali. Menambah runtime exception di tiap deklarasi sebuah metode akan mengurangi kejernihan program. Jadi, compiler tidak mengharuskan anda menangkap dan menentukan runtime exception (meskipuan anda bisa)."

NullPointerException saya kemarin terjadi karena code
Map maps = new HashMap();
maps.put("tanggal", user.getTanggal());

user.getTanggal bernilai null maka timbullah NullPointerException. Jadi menurut saya mempersiapkan exception handler pada setiap kode yang memungkinkan NullPointerException lebih baik daripada kebelakangnya pada saat menangani sebuah error / bug yang ternyata bisa disiapkan exception handler-nya di awal kita harus mengikuti software development process (Contoh : waterfall model) :
1. Requirement
2. Software Design
3. Integration
4. Testing
5. Deployment
6. Maintenance

Senin, 26 April 2010

Intuitive

Pikiran yang berdasarkan intuisi adalah hadiah keramat dan pikiran yang berdasarkan rasional adalah pembantu yang setia. Kita telah membuat lingkungan yang menghargai si pembantu dan melupakan hadiah --Albert Einstein--

Selasa, 23 Maret 2010

Istirahat

"Kita tidur 1/3 dari kehidupan kita" -- Albert Einstein

Fiber Optik adalah alat yang terbuat dari kaca atau plastik untuk menyampaikan informasi digital dari satu titik ke titik yang lain . Fiber optik umumnya terdiri atas 2 bagian. Fiber optik dapat kita bayangkan sebagai ban sepeda yang terdiri dari ban dalam dan ban luar. Bagian dalam disebut core sedangkan bagian luarnya disebut cladding. Fiber optik akan menyalurkan cahaya dari titik asal ke titik tujuan.

Skema dasar dari penyampaian informasi dengan fiber optik
yaitu terdiri dari :
1. Transmitter : memproduksi dan memancarkan sinyal cahaya
2. Fiber Optic : menyalurkan sinyal cahaya untuk jarak tertentu
3. Optical Regenerator : menaikkan kekuatan sinyal cahaya
4. Optical Receiver : menerima dan men-decode sinyal cahaya.

Bayangkan pada saat anda jalan-jalan dari Jakarta ke Bali. Jakarta seperti Transmitter, tempat Anda bersiap - siap jalan - jalan ke Bali. Jalan raya seperti Fiber Optic tempat Anda lewati dengan kendaraan. Cirebon atau Yogyakarta atau Solo sebagai tempat beristirahat seperti Optical Regenerator. Bali sebagai tempat tujuan seperti Optical Receiver.

Cirebon, Yogyakarta, Solo begitu penting sebagai tempat beristirahat. Tempat beristirahat tersebut untuk mengisi energi kita sebelum melanjutkan perjalanan. Prinsip ini sama seperti Optical Regenerator. Pada saat perjalanan sinyal dari Transmitter ke Optical Receiver, ada beberapa sinyal yang hilang dalam perjalanan. Hal ini menyebabkan sinyal melemah. Optical Receiver menguatkan sinyal tersebut.

Untuk mencapai hal yang kita impikan atau kita cita-citakan, kita perlu beristirahat untuk mengisi energi kita lagi. Albert Einstein sendiri mengatakan bahwa ia beristirahat sebanyak sepertiga dari kehidupannya. Jadi istirahat itu penting.

Minggu, 21 Maret 2010

Cita-Cita

Ketika aku memeriksa diriku sendiri dan metode-metode saya dalam berpikir, saya sampai pada kesimpulan bahwa karunia fantasi memiliki lebih berarti bagiku daripada bakat saya untuk menyerap pengetahuan positif. -- Albert Einstein



Dalam kutipan kali ini bercerita tentang cita-cita. Sewaktu kecil kita sering ditanya apakah cita-cita kamu nak ??? Biasanya kita jawab saya ingin seperti mama jadi dokter atau saya ingin seperti papa jadi insinyur. Hal itu kita jawab berdasarkan yang kita lihat atau kita baca atau kita dengar lalu kita olah dalam otak kita. Anak kecil ingin menjadi dokter. Anak kecil ingin menjadi insinyur.

Cita-cita itu seperti fantasi. Fantasi itu terus membuat kita hidup. Fantasi itu terus membuat kita berpikir dan bertindak untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Jadi apakah cita-citamu ?

Jumat, 19 Maret 2010

Imajinasi vs Pengetahuan

Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan adalah terbatas untuk semua kita sekarang tahu dan mengerti, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia, dan semua akan pernah ada untuk mengetahui dan memahami.



dikutip dari Einstein
.
diterjemahkan dengan Google Translate.