Minggu, 21 Maret 2010

Cita-Cita

Ketika aku memeriksa diriku sendiri dan metode-metode saya dalam berpikir, saya sampai pada kesimpulan bahwa karunia fantasi memiliki lebih berarti bagiku daripada bakat saya untuk menyerap pengetahuan positif. -- Albert Einstein



Dalam kutipan kali ini bercerita tentang cita-cita. Sewaktu kecil kita sering ditanya apakah cita-cita kamu nak ??? Biasanya kita jawab saya ingin seperti mama jadi dokter atau saya ingin seperti papa jadi insinyur. Hal itu kita jawab berdasarkan yang kita lihat atau kita baca atau kita dengar lalu kita olah dalam otak kita. Anak kecil ingin menjadi dokter. Anak kecil ingin menjadi insinyur.

Cita-cita itu seperti fantasi. Fantasi itu terus membuat kita hidup. Fantasi itu terus membuat kita berpikir dan bertindak untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Jadi apakah cita-citamu ?

2 komentar:

  1. hi,
    saya kupluk,teman go blog.waktu kecil saya punya cita2 jadi preman,nongkrong di jembatan,tapi ternyata saya tidak punya tato.terus setelah melihat dunia yg tidak adil saya pengen jadi jagoan,tendang yg tinggi supaya turun,angkat yg rendah supaya naek,jadi semua sama tinggi.setelah tau dunia ada yg kurus/gendut dan tidak bisa dirubah hanya dengan 1 orang kupluk saya punya cita2 jadi orang baik saja deh.salam kenal y

    BalasHapus